Rabu, 26 Desember 2012

laporan praktikum penyehatan udara suhu dan kelembaban



LAPORAN PRAKTIKUM I
SUHU DAN KELEMBABAN

Hari/Tanggal             : Senin, 17 November 2011
Tempat praktik          : Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Tujuan                       : Agar mahasiswa dapat mengukur, menghitung dan
                                      menginterpretasikan suhu dan kelembaban yang ada.

A.   DASAR TEORI
1.    Suhu
Suhu udara adalah ukuran energi kinetik rata – rata dari pergerakan molekul – molekul. Suhu suatu benda ialah keadaan yang menentukan kemampuan benda tersebut, untuk memindahkan (transfer) panas ke benda – benda lain atau menerima panas dari benda – benda lain tersebut. Panas adalah energi yang dipindahkan dari suatu obyek ke obyek lainnya karena adanya perbedaan suhu. Dalam sistem dua benda, benda yang kehilangan panas dikatakan benda yang bersuhu lebih tinggi. Macam-macam perpindahan panas, yaitu :
a.    Konduksi   à  Perpindahan panas dari suatu molekul ke molekul lain di 
                        sekitarnya.
b.   Konveksi à  Perpindahan panas yang disebabkan gerakan molekul yang mempunyai energi lebih tinggi.
c.    Radiasi     à   Perpindahan panas oleh gelombang elektromagnetik.
Suhu pada umumnya diartikan sebagai besaran yang menyatakan derajat panas dinginnya suatu benda. Skala suhu yang biasa digunakan diantaranya :

a.    Celcius
Skala suhu Celsius didesain supaya titik beku air berada pada 0 derajat dan titik didih pada 100 derajat di tekanan atmosferik standar. Karena ada seratus tahapan antara kedua titik referensi ini, istilah asli untuk sistem ini adalah centigrade (100 bagian) atau centesimal. Definisi ini memastikan bahwa satu derajat Celsius merepresentasikan perbedaan suhu yang sama dengan satu kelvin.

b.    Fahrenheit
Skala Fahreheit adalah salah satu skala suhu selain Celsius dan Kelvin. Nama Fahrenheit diambil dari ilmuwan Jerman yang bernama Gabriel Fahrenheit (1686-1736). Skala ini dikemukakan pada tahun 1724. Dalam skala ini, titik beku air adalah 32 derajat Fahrenheit (ditulis 32°F) dan titik didih air adalah 212 derajat Fahrenheit. Negatif 40 derajat Fahreheit sama dengan negatif 40 derajat Celsius. Skala Fahrenheit banyak digunakan di Amerika Serikat.

d.      Kelvin
Skala Kelvin (simbol: K) adalah skala suhu di mana nol absolut didefinisikan sebagai 0 K. Satuan untuk skala Kelvin adalah kelvin (lambang K), dan merupakan salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta: nol kelvin adalah nol absolut (ketika gerakan molekuler berhenti), dan satu kelvin adalah pecahan 1/273,16 dari suhu termodinamik triple point air (0,01 °C). Skala suhu Celsius kini didefinisikan berdasarkan Kelvin.
Skala suhu : 0°                     freezing  °C = (5/9) (°F – 32)
                                                                        °F = (9/5) °C + 32      K = °C + 273
                     R                       C          F                      °C = (5/4) °R
                                                                        °R = (4/5) °C
                     80°        100°     212  boiling
Gangguan kesehatan akibat suhu yang tidak baik adalah :
-          Sistemic disorder
-          Heat stroke
-          Heat exhaution
a.    Skin disorder
-       Prickly heat
b.    Psychonneurotic disorder
-          Heat fatique
-          Tropical fatique
2.    Kelembaban
Kelembaban merupakan suatu tingkat keadaan lingkungan udara basah yang disebabkan oleh adanya uap air. Tingkat kejenuhan sangat dipengaruhi oleh temperatur. Berkaitan dengan uap air di udara :
a.  Uap air selalu ada di udara, sebagian besar berasal dari penguapan badan air.
b.  Udara disebut jenuh bila pada suhu tertentu tidak dapat menerima uap air.


B.   ALAT
1.  Psikrometer
2.  Stopwatch

C.   CARA KERJA
1.    Menyiapkan Sling Psikrometer dengan mengecek kebasahan kapas pembungkus termometer
2.    Melakukan pengayunan Sling Psikrometer selama kurang lebih 15 menit
3.    Melakukan pembacaan suhu bola basah dan bola kering
4.    Menghitung kelembabannya dengan menggunakan Psikrometric Chart


D.   HASIL KERJA
Lokasi                              : Ruang Perpustakaan
Dry bulb                           : 27o C = …..o F
                                                      =
                                                      = 80,6         
Wet bulb                          : 22° C = …..o F
                                                      =
                                                      = 71,6
Relatif humidity              : 60 %
Specific humadity          : 102 Grains/lb



E.   PEMBAHASAN
Saat pemeriksaan suhu dan kelembaban di ruang Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, di dalam ruang ini dikenakan AC. Tentu hal ini akan mengubah suhu ruangan menjadi rendah dan kelembaban tinggi. Hal ini dibuktikan oleh kelembaban yang dideteksi dengan sling psikrometer yaitu kelembaban relatifnya mencapai 60 % dan kelembapan spesifiknya 102 Grains/lb


F.    KESIMPULAN
Kelembapan relatif Ruang Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta adalah 60 % dan Kelembapan specifiknya 102 Grains/lb.
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar